Pengalaman kurang enak selama berlangganan telkom kembali saya rasakan. Kalau dulu saya merasa ditipu kala diberi paket melon dari telkom kali ini saya kembali mendapatkan saat ditawarkan untuk paket nelpon ke nomer telkomsel
Bukan untuk bermaksud menjelekkan pihak telkom namun ini sebagai koreksi aja jika ada kesalahan baik pada pihak tekom atau juga pada pihak saya pribadi, jangan karena kesalahan kecil maka akan merugikan salah satu pihak maupun orang banyak.
3 kali saya merasa kesal dengan perlakuan marketing pihak telkom yang menawarkan beberapa produknya. 3 produk itu adalah Melon, Telkom Talk Mania dan Indie Home
Pengalaman yg pertama mengnai melon bisa dilihat pada posting sebelumnya, Kali ini yang akan dibahas adalah Melon, Telkom Talk Mania dan Indie Home.
Langsung saja ceritanya, selama 3 hari mereka (telkom) rajin melakukan telpon ke nomer bapak saya dan nomer saya karena nomer kami berdua yang mereka tau. Entah sengaja atau tidak telpon dari mereka selalu saja kurang jelas suaranya ada suara kresek-kresek, anehnya ini bukan hanya dari telpon hp saya namun juga terjadi pada telepon rumah saya juga mengeluarkan suara aneh ini sehingga kadang apa yang mereka sampaikan tidak jelas terdengar secara keseluruhan.
Saya yakin bahwa marketing ini sudah dikasih bekal bagaimana menjadi telemarketing yang baik. Mereka selalu memberikan pertanyaan yang jawabannya selalu diakhiri dengan kata persetujuan dari kita seperti “Ya” “OK” “betul“. Contoh pertanyaannya seperti ini.
Kemarin mereka menawarkan bahwa saya mendapatkan paket untuk menelpon secara gratis ke nomer telkomsel selama 800 menit, nah di pertanyaan ini keluar lagi suara kresek-kresek sehingga suara dari mereka kurang jelas, padahal kondisi saya tidak berapa di kondisi yang kekurangan sinyal HP. Saya yakinkan lagi untuk menanyakan apakah ada biaya tambahan jika menggunakan fasilitas ini. mereka dengan tegas menjawab bahwa tidak ada biaya tambahan selama 800 menit kecuali jika melebihi 800 menit.
Singkat cerita saya telpon ke call center 147 untuk menanyakan bahwa apakah ada biaya tambahan untuk menelpon 800 menit ke telkomsel ini dan benar saja bahwa ada biaya tambahan sebesar Rp 48.000 per bulannya. Disinilah saya merasa ditipu lagi, kenapa ada biaya tambahan ?
Langsung saja saya ingin membatalkan fasilitas ini, namun jawaban dari pihak CS bahwa paket saya belum aktif, jadi saya disarankan untuk melakukan panggilan lagi besok atau lusa setelah paketnya diaktifkan. Kok bisa ya harus nugggu aktif dulu, kan saya minta pembatalan. Tapi ya sudahlah saya tunggu telpon besok harinya lagi.
Malam harinya ada sms datang ke HP bapak saya menyatakan bahwa paket nelpon 800 menit ke Telkomsel sudah bisa digunakan, ini menandakan bahwa sudah aktif.
Besoknya saya langsung melakukan pembatalan paket ini, untung saja prosesnya mudah tidak mengalami hambatan atau pun kegiatan dipersusah lainnya dari CS call centernya.
Cerita masih berlanjut sore harinya ada telpon masuk lagi ke telpon rumah saya dari telkom. Mereka menayakan akan upgrade paket internet ke indie home, mereka menawarkan untuk segera melakukan upgrade paket. Saya saat ini masih menggunakan jaringan telpon dan internet tembaga belum menggunakan fiber optik.
Saya bilang saja bahwa sudah beberapa hari yang lalu ada petugas yang datang untuk melakukan penggantian jaringan ke fiber optik. Nah dalam kesempatan beberapa kali datang kerumah dan banyak telpon ke saya dan bapak saya untuk upgrade fiber optik ini ditolak terus oleh bapak saya karena memang beliau sudah saya pesankan untuk tidak meng IYA kan apapun yang ditawarkan oleh telkom.
Selama menawarkan paket upgrade ini mereka selalu saya tanyakan apakah biaya tagihan saya akan naik jika menggukan fiber otik ini dan mereka selalu bilang bahwa tidak ada kenaikan tarif. Namun beda dengan apa yang disampaikan oleh call centre bahwa tarif internetan akan tertagih sebesar Rp 300.000 ribuan, padahal paket saya selama ini hanya bayar sebesar Rp 150.000 an.
Langsung saja saya menolak untuk pemasangan fiber optik ini, karena jujur saja dengan paket yang ada sudah mencukupi kegiatan internet saya, berhubung paket internet dirumah juga jarang digunakan jadi akan menjadi sia-sia jika saya menggukan fiber optik ini dengan tagihan sebesar Rp 300.000 an ini.
Bukan untuk bermaksud menjelekkan pihak telkom namun ini sebagai koreksi aja jika ada kesalahan baik pada pihak tekom atau juga pada pihak saya pribadi, jangan karena kesalahan kecil maka akan merugikan salah satu pihak maupun orang banyak.
3 kali saya merasa kesal dengan perlakuan marketing pihak telkom yang menawarkan beberapa produknya. 3 produk itu adalah Melon, Telkom Talk Mania dan Indie Home
Pengalaman yg pertama mengnai melon bisa dilihat pada posting sebelumnya, Kali ini yang akan dibahas adalah Melon, Telkom Talk Mania dan Indie Home.
Langsung saja ceritanya, selama 3 hari mereka (telkom) rajin melakukan telpon ke nomer bapak saya dan nomer saya karena nomer kami berdua yang mereka tau. Entah sengaja atau tidak telpon dari mereka selalu saja kurang jelas suaranya ada suara kresek-kresek, anehnya ini bukan hanya dari telpon hp saya namun juga terjadi pada telepon rumah saya juga mengeluarkan suara aneh ini sehingga kadang apa yang mereka sampaikan tidak jelas terdengar secara keseluruhan.
Saya yakin bahwa marketing ini sudah dikasih bekal bagaimana menjadi telemarketing yang baik. Mereka selalu memberikan pertanyaan yang jawabannya selalu diakhiri dengan kata persetujuan dari kita seperti “Ya” “OK” “betul“. Contoh pertanyaannya seperti ini.
- apa benar ini dengan nomer telepon…
- dengan pelanggan bernama…
- alamat pelanggan di…
- apakah bapak yg melakukan pembayaran…
- apakah selama ini ada kendala…
Kemarin mereka menawarkan bahwa saya mendapatkan paket untuk menelpon secara gratis ke nomer telkomsel selama 800 menit, nah di pertanyaan ini keluar lagi suara kresek-kresek sehingga suara dari mereka kurang jelas, padahal kondisi saya tidak berapa di kondisi yang kekurangan sinyal HP. Saya yakinkan lagi untuk menanyakan apakah ada biaya tambahan jika menggunakan fasilitas ini. mereka dengan tegas menjawab bahwa tidak ada biaya tambahan selama 800 menit kecuali jika melebihi 800 menit.
Singkat cerita saya telpon ke call center 147 untuk menanyakan bahwa apakah ada biaya tambahan untuk menelpon 800 menit ke telkomsel ini dan benar saja bahwa ada biaya tambahan sebesar Rp 48.000 per bulannya. Disinilah saya merasa ditipu lagi, kenapa ada biaya tambahan ?
Langsung saja saya ingin membatalkan fasilitas ini, namun jawaban dari pihak CS bahwa paket saya belum aktif, jadi saya disarankan untuk melakukan panggilan lagi besok atau lusa setelah paketnya diaktifkan. Kok bisa ya harus nugggu aktif dulu, kan saya minta pembatalan. Tapi ya sudahlah saya tunggu telpon besok harinya lagi.
Malam harinya ada sms datang ke HP bapak saya menyatakan bahwa paket nelpon 800 menit ke Telkomsel sudah bisa digunakan, ini menandakan bahwa sudah aktif.
Besoknya saya langsung melakukan pembatalan paket ini, untung saja prosesnya mudah tidak mengalami hambatan atau pun kegiatan dipersusah lainnya dari CS call centernya.
Cerita masih berlanjut sore harinya ada telpon masuk lagi ke telpon rumah saya dari telkom. Mereka menayakan akan upgrade paket internet ke indie home, mereka menawarkan untuk segera melakukan upgrade paket. Saya saat ini masih menggunakan jaringan telpon dan internet tembaga belum menggunakan fiber optik.
Saya bilang saja bahwa sudah beberapa hari yang lalu ada petugas yang datang untuk melakukan penggantian jaringan ke fiber optik. Nah dalam kesempatan beberapa kali datang kerumah dan banyak telpon ke saya dan bapak saya untuk upgrade fiber optik ini ditolak terus oleh bapak saya karena memang beliau sudah saya pesankan untuk tidak meng IYA kan apapun yang ditawarkan oleh telkom.
Selama menawarkan paket upgrade ini mereka selalu saya tanyakan apakah biaya tagihan saya akan naik jika menggukan fiber otik ini dan mereka selalu bilang bahwa tidak ada kenaikan tarif. Namun beda dengan apa yang disampaikan oleh call centre bahwa tarif internetan akan tertagih sebesar Rp 300.000 ribuan, padahal paket saya selama ini hanya bayar sebesar Rp 150.000 an.
Langsung saja saya menolak untuk pemasangan fiber optik ini, karena jujur saja dengan paket yang ada sudah mencukupi kegiatan internet saya, berhubung paket internet dirumah juga jarang digunakan jadi akan menjadi sia-sia jika saya menggukan fiber optik ini dengan tagihan sebesar Rp 300.000 an ini.