Home » » klasifikasi bahan peledak

klasifikasi bahan peledak

jenis bahan peledak secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi 3 golongan (Manon, 1976) :
   1.bahan peledak mekanis (mechanical explosive)
senyawa dalam bahan peledak mekanis akan segera bereaksi dan berubah menjadi gas akibat suatu elemen panas yang dimasukkan ke dalam bahan peledak tersebut. sebagai contoh cardox, yaitu bshsn peledsk ysng terdiri dari ssuatu tabung atau kelongsong dengan suatu penutup yang mudah retak (repture disk) yang berisi CO2 cair jika elemen pemanas ada di dalam kelongsong dinyalakan maka tekanan CO2 mengembang sehingga penutup akan pecah dan gas yang terbentuk akan memenuhi lubang tembak sehingga terjadilah ledakan.
   2.bahan peledak kimia (chemical explosive)
bahan peledak kimia, berdasarkan kecepatan reakisinya dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
    a. bahan peledak kuat yaitu bahan peledak yang mempunyai kecepatan reaksi sangat tinggi yaitu 5.000 – 24.000 psi.
    b. bahan peledak lemah yaitu bahan peledak yang mempunyai kecepatan reakisinya rendah, yaitu kurang dari 5.000 fps (dari beberapa inch sampai  beberapa feet per detik)
   3.bahan peledak nuklir
bahan peledak nuklir biasanya terbuat dari plutonium, uranium –235 atau bahan lainya yang memiliki sifat atom radio aktif.

metode peledakan
secara garis besar sesuai perkembangan teknologi metode peledakan dapat dibagi sebagi berikut :
   1. metode sumbu api (cap & fuse method)
metode sumbu api merupakan metode yang menggunakan sumbu api sebagai peledaknya, diman sumbu api yaitu sumbu yang berfunsi merambatkan api guna meledakkan suatu bahan peledak.
   2. metode sumbu ledak
sumbu ledak adalah sumbu yang berintikan iniating explosive yang dimasukkan dalam suatu pembungkus plastik dan berbagai kombinasi textile, kawat halus dan plastik.
   3. metode listrik.
peledakan dengan menggunkan arus listrik untuk menyalakan bahan peledak, arus listrik yang digunakan berupa arus searah (DC) ataupun arus bolak – balik (AC)
   4. metode non listrik
metode peledakan ini menggunakan metode nonel, metode nonel adalah suatu metode peledakan generasi baru yang telah dikembangkan oleh netro nebel AB Swedia. metode ini pada dasarnya adalah suatu suatu sistem peledakan beruntun tanpa menggunakan listrik. 


geometri peledakan
geometri peledakan terdiri dari burden, spacing, kedalaman lubang ledak, steaming, dan sub drilling.
   a. burden
adalah jarak terdekat muatan tegak lurus terhadap bidang bebas (free face) yang panjangnya tergantung pada karakteristik batuan.menentukan ukuran burden merupakan langkah awal agar fragmentasi batuan hasil peledakan dapat memuaskan.
   b. spacing
spacing adalah jarak lubang bor yang dirangkaikan dengan suatu garis (row) dan diukur sejajar dengan pit wall
   c.  kedalaman lubang ledak
adalahkedalaman lubang ledak keseluruhan
   d. steaming
steaming adalah lubang ledak bagian atas yang tidak diisi bahan peledak tetapi biasanya diiisi abu hasil pemboran atau material berukuran krikil (lebih baik) dan dipadatkan di atas bahan peledak. steaming disebut juga sebagai “collar” steming ini sangat menentukan “stress balance” dalam lubang bor dan fungsi lainnya adalah untuk mengurangi gas yang timbul.
   e. sub drilling
sub drilling adalah lubang ledakyan di bor sampai melebihi batas lantai jenjang bagian bawah. tujuan sub drilling adalah agar menghindari tojolan-tonjolan akibat peledakan.

sumber : materi kuliah

1 comments:

https://www.facebook.com/idminingjobs

http://akhmad-nafarin.blogspot.com/2012/03/kost-banjarmasin-mahasiswakeluarga.html

www.genborneo.com. Powered by Blogger.