Bulan ramadhan tentu identik dengan puasa, sahur dan lebaran tapi ada yang juga pasti ditunggu-tunggu selain itu semua yaitu pembagian THR. Apa itu THR ? tunggakan hari raya, ha ha .. bukan, tapi tunjangan hari raya. Nah saat-saat menjelang mudik kekampung halaman biasanya banyak sekali pengeluaran yang harus disiapkan yaitu berupa daun singkong, uppsss.... uang maksudnya.
Anda tau tidak siapa yang membuat peraturan pembagian THR, apakah disetiap negara yang mayoritas penduduknya muslim juga ada ? nah cari tau sendiri deh di internet soalnya saya gak ngerti juga yang beginian. Padahal di saat satu bulan puasa kita diajarkan nilai-nilai untuk menjaga hawa nafsu namun malah saat menjelang lebaran malah nafsu itu semakin tinggi, yaitu nafsu untuk menghabiskan uang THR. Entah itu untuk keperluan pribadi seperti membeli baju baru atau juga keperluan acara lebaran seperti sajian untuk hari raya. Nah bagi para ibu-ibu juga ada yang unik yaitu pamer perhiasan emas.
Biasanya orang mau terlihat keren dan sukses saat pulang kekampung halamannya, nah ini nilai yg salah lagi bagi para penduduk bumi, yaitu mengajarkan anak cucu untuk menjadi pamer kepada orang-orang. Bukankah lebih baik jika kita sewajarnya saja saat menghadapi hari kemenangan, justru yg lebih haru diperhatikan lagi adalah momen untuk saling maaf memaafkan terutama bagi mereka yang sering berbuat jahat terhadap sesama baik disengaja ataupun tidak.
Jadi jangan habiskan uang THR untuk hal-hal yang dirasa tidak terlalu penting apalagi untuk kegiatan pamer kepada orang lain, mending digunakan untuk bayar zakat juga sedekah kepada orang-orang terdekat, masih banyak dari mereka yang memerlukan dibanding hanya sekedar belanja keperluan tidak penting.
0 comments:
Post a Comment