sistem penyaliran tambang merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan penambangan karena sangat berpengaruh terhadap kegiatan produksi nantinya. maka dari itu saya akan berbagi pengalaman saya ketika melakukan kegiatan praktek kerja lapangan pada saat saya kuliah dulu. saya mengamati kegiatan penyaliran tambang bagaiman proses penanganan air asam yang terdapat di tambang.
kegiatan pertama yang dilakukan adalah menyediakan pompa untuk menyedot air asam dan lumpur keluar dari tambang. pompa yang digunakan sesuai dengan target dan kondisi lapangan sehingga hasil kerja akan optimal. menurut saya pompa yang digunakan oleh perusahaan ini kurang mamadai karena tidak sesuai dengan jumlah air yang akan disedot. kalo diibaratkan seperti membuang air dari kolam ikan dengan menggunakan sedotan, bayangkan saja air dalam satu pit dibuang hanya dengan menggunkan satu pompa saja, kapan kelar kalo seperti itu.
selanjutnya meletakkan pompa ke dalam sump. pemindahan dilakukan dengan menggunakan alat berat excavator karena akan lebih mudah pada saat pengangkatan. hati – hati buat yang mengawas bisa ketiban bucket exca tuh. . . .
selanjutnya membuat parit untuk mengalirkan air,
proses selanjutnya yaitu merakit selang/pipa
selanjutnya pembuatan settling pond, gambar di bawah ini merupakan settling pond yang masih dalam proses pembuatan.
selanjutnya mengalirkan air menuju settling pond, yang bikin parit ini pakai cangkul atau pakai excavator, ko ga rapi begitu ya pekerjaanya ?
proses terakhir adalah menetralkan air asam tambang sebelum di alirkan menuju perairan bebas
coba anda bayangkan pit sebesar itu dengan air lebih banyak dari water boom disedot hanya dengan menggunakan satu pompa, kira – kira kapan ya kelarnya, bagaiman caranya mau mengambil batu bara yang ada di bawah kalo airnya sebanyak itu bisa tenggelam tu excavator. selama tiga bulan saya praktek di prusahaan ini belum kering juga tuh pit.
salam tambang . . . thanks
itu di PT mana ?
ReplyDelete