Tidak Tergiur Uang Rp 8 Miliar

sumber : AFP

Jaman serba susah sekarang ini siapa saja mudah tergoda oleh kenikmatan dunia jika imannnya tidak kuat, namun dari sekian banyak godaan dunia ini yang menjadi tantangan utama ialah uang, orang bisa jadi baik ataupun jahat hanya karena masalah uang. Memang hidup ini perlu uang tapi itu bukanlah hal yang menjadi utama apabila cara mendapatkan uang itu dengan cara yang tidak wajar, misalnya saja melakukan tidak kejahatan ataupun cara-cara negatif lainnya yang bisa mendatangkan uang dalam jumlah sangat banyak dalam waktu sesingkat-singkatnya.

Apa saja bisa dibeli dan dilakukan jika menemukan uang sekitar Rp 8 miliar, namun berbeda halnya dengan Sia Ka Tian,  setelah menemukan uang dengan jumlah yang cukup besar itu dia malah tidak mengambilnya namun sebaliknya malah mengembalikannya kepada pemiliknya. LUAR BIASA

Kejadian ini berawal dari saat Sia Ka Tian mengantarkan dua orang turis asal Thailand ke sebuah pusat perbelanjaan di Singapura. Dua orang turis itu meninggalkan barang berupa kantong hitam berisi uang dikursi belakang taxi, setelah ditemukan oleh Sia Ka Tian dan diperiksa, ia mengira jumlahnya hanya sekitar US$ 200.000 namun setelah dilakukan penghitungan bersama temannya jumlah uang tersebut adalah US$ 900.000 atau sekitar Rp 86 miliar. Yang sangat membanggakan dari peristiwa ini adalah Sia Ka Tian tidak mengambil uang tersebut tapi dikembalikan kepada pemiliknya, ia menitipkan barant tersebut pada bagian barang hilang di perusahaan taxi tempat ia bekerja Comfort DelGro. Setelah wisatawan Thailand tersebut menelpon keperusahaan taxi, Tian menunggu mereka untuk mengambil uang mereka tersebut dan ia diberikan beberap uang imbalan terikasih dari turis tersebut.

Ini menjadi pelajaran kepada kita bersama khususnya kepada pemimpin di Indonesia untuk selalu menjaga diri dari godaan uang yang belum menjadi milik sendiri. Lihatlah betapa banyak kasus korupsi di negara ini yang sangat merugikan warganya karena uang yang mereka ambil adalah uang negara yang bersumber dari rakyat yang harusnya dinikmati oleh rakyatnya bukan oleh pemimpin yang bersifat korup dan tidak berprikemanusiaan yang hanya memikirkan kekayaan dirinya sendiri.