Beberapa Bahan Yang Membuat Kayu Tahan Api

Selama ini bahan kayu banyak digunakan untuk kebutuhan bangunan baik itu rumah ataupun bangunan lainnya seperti kantor, warung, masjid, dll. selain dipakai sebagai bahan bangunan kayu juga digunakan untuk kebutuhan furniture seperti peralatan rumahtangga misalnya kursi, meja, lemari, dll. Namun dibalik keuntungannya seperti kemudahan dalam mendapatkannya, coraknya yang menarik, dan bisa dikonstume dengan mudah, namun kayu memiliki satu kekurangan yang sangat membahayakan jika tidak diperhatikan, yaitu bahan kayu tidak tahan jika berhadapan dengan api.

Kayu akan terbakar dan tentu saja akan terus menjalar kebahan kayu yang lainnya jika terkena jilatan api. Namun sekarang ada beberapa bahan yang daat digunakan untuk menghambat terbakarnya bahan kayu jika terkena jilatan si jago merah. Berikut ini ada beberapa bahan yang dapat digunakan untuk menambah daya tahan kayu dari kobaran api :

Glass Liquid (Kaca Cair)

Masatoshi Shioda dari Jepang  adalah sang peneliti yang menemukan bahan pelapis kayu yang dapat membuatnya tahan dari api. Berdasarkan namanya jika dilihat bahan ini memang berbentuk cair namun jika dikeringkan akan membuat lapisan pada kayu yang akan terasa seperti kaca jika diraba. Untuk mendapatkan hasilnya, kayu yang digunakan harus dilapisi dengan glass liquid ini secara keseluruhan.

Yang membuat kayu akan menjadi tahan terhadap api jika dilapisi dengan kaca cair ini adalah pembuluh silinder yang terdapat didalam kayu akan terlapisi oleh cairan tersebut sampai kedalam kayu hingga kedalaman lima milimeter. Kayu jadi tidak terbakar karena pembuluh silindernya tidak menerima kalor panas dari api.

fosfat (mono/diammonium phosphate)
Fosfat bisa digunakan untuk coating pelapis tahan api pada kayu karena memang sudah banyak diaplikasikan pada barang tahan api lainnya seperti pelapisan pada barrel cetak pengecoran besi besi, ubin dekoratif, beton ringan, keramik berpori, dll. stabilitas dari bahan ini juga cukup tinggi dapat menahan hingga 120-125 kali antara 750 ℃ ​​dan 20 ℃ perubahan panas dan dingin.

Borat (asam borat, boraks)
Borat uga sudah banyak digunakan pada beberapa peralatan lainnya seperti digunakan sebagai bahan modifikasi kaca sehingga tahan bakar dan rekasi kimia,  layar LCD ultra tipis, lapisan permukaan besi agar tahan korosi, penghambat api dalam polimer di kabel listrik dan juga digunakan sebaga perisai penahan nuklir. Selain sebagai penahan jilatan api borat juga dapat mencegah kayu dari serangan rayap jadi kayu lebih tahan lama dugunakannya.

ammonium sulfate
Alat pemadam api yang sering digunakan dalam gedung, mobil, kapal, dll kandungan yang terkandung didalamnya terdapat ammonium sulfate biasanya disimpan sebagai alat emergency disimpan dalam tambung dengan warna mencolok merah menyala. Biasa sebutan pada umumnya adalah alat pemadam api (apar), jadi sudah tidak diragukan lagi bahwa bahan ini mampu mencegah agar api tidak membesar jika terjadi jilatan api pada suatu benda yang tidak berhubungan dengan bahan bakar seperti minyak, gas, dll.

amino resin (urea, melamin, dan dicyandiamide)


seng klorida