Kita ketahui bersama pada masa kerajaannya bahwa fir`aun adalah raja yang sangat kaya memiliki banyak harta dan kekayaan yang tidak terhitung bahkan ia tidak pernah jatuh sakit selama masa hidupnya. Namun dengan semua kenikmatan yang diberikan Allah tidak membuat fir`aun untuk bersyukur bahkan malah menentang Nabi Musa sebagai Utusan Allah.
Mesir saat ini adalah tanah kekuasaan fir`aun pada jaman dulu. disana ada bangunan yang kita sebut saat ini adalah piramida yang dengan megahnya berdiri menjulang ditengah padang gurun dan didalamnya terdapat makam raja-raja mesir keturunan dari fir`aun. Nah sejarah awalnya dari piramida tersebut juga ada disebutkan di dalam KItab Al Quran terletak di Surah 28.Al Qashash ayat 38, disana disebutkan bahwa fir`aun memerintahkan untuk membakar tanah liat (batubata) untuk membuat bangunan yang tinggi agar dia bisa melihat Tuhan Musa.
Fir`aun tidak percaya akan apa yang disampaikan Nabi Musa untuk menyembah Allah karena hanya ada Tuhan di dunia ini, tidak ada Tuhan selain Allah. Fir`aun menganggap bahwa dirinya adalah tuhan karena hanya dialah yang mampu menghidupkan dan mematikan manusia (maksud menghidupkan adalah membiarkan manusia hidup atas dasar kehendaknya dan mematikan adalah memberikan hukuman mati kepada orang yang menentangnya)
Bahkan segala mukjizat yang diberikan Allah kepada Nabi Musa dianggap sebagai sihir yang mengada-ngada yang dibuat oleh Musa seperti tongkat yang menjadi ular, tangan yang menjadi putih bersinar dan beberapa mukjizat lainnya dari Nabi Musa. Hingga pada akhirnya karena kesombongan yang dimiliki fir`aun ia akhirnya ditenggelamkan di dasar lautan saat mengejar Nabi Musa untuk dibunuh, saat-saat akhir hayat sebelum tenggelam didasar laut fir`aun baru percaya bahwa Allah itu ada dan bahwa dirinya bukanlah tuhan seperti yang dimaksudkannya.
0 comments:
Post a Comment