Beberapa Solusi Macet dan Banjir Jakarta

Jakarta sekarang perlu berpikir panjang mengatasi permasalahan kemacetan dan banjir disamping permasalahan lainnya yang semakin mengintai warganya. Semakin padat Jakarta semakin rumit pula kejadian yang mengitarinya, jika tidak mencari solusi secara tepat maka akan menimbulkan permasalahan lainnya. Sudah diketahui bersama bahwa jakarta sekarang identik dengan kemacetan dan banjir yang sudah menjadi keseharian warganya apabila jam sibuk seperti berangkat kerja dan pulang akan terjadi tumpukan kendaraan dijalan yang menyebebkan kemacetan yang panjang dan apabila hujan turun maka dimabah lagi permasalahan dengan hadirnya genangan dan luapan sungai. Untuk mengatasi permasalahan macet dan banjir perlu beberapa solusi untuk menanganinya berikut ini ada beberapa solusi yang patut dipertimbangkan :

MRT (mass rapid transit) atau bisa juga disebut monorel yang sekarang menjadi perbincangan dan sudah dilakukan pembangunan namun terjadi berbagai permasalahan dan sekarang pengerjaan masih terbengkalai. monorel ini menjadi solusi karena bebas dari kemacetan dan banjir. Bagi masyarakat yang ingin cepat sampai ketempat tujuan dapat meninggalkan kendaraannya dan beralih menggunakan monorel sehingga dapat mengurangi volume kandaraan di jalan selain mendapatkan keuntungan dengan bebas banjir dan cepat sampai tujuan serta aman dan nyaman.

Deep tunnel (terowongan bawah tanah) dapat memenuhi beberapa permasalahan sekaligus seperti dijadikan subway (kereta bawah tanah), saluran pembuangan air dan jaringan kabel dan listrik, daerah aliran air bersih, saluran pipa gas, membangun jalan bawah tanah dan beberap keguaan lainya. Selain menjadikan jalur transportasi alternatif juga mengurangi pembebasan lahan di jakarta yang memang sudah banyak gedung dan pemukiman rumah warga yang rapat.

Subway (kereta bawah tanah) memang sudah menjadi perbincangan sekarang ini namun masih dilakukan pertimbangan untuk pembangunannya. sebagai angkutan secara masal memang sangat efektif memindahkan orang secara sekaligus secara cepat. Di beberap negara maju ini sudah sangat efektif mengatasi kepadatan kendaraan dan mengurangi macet diperkotaan

Gedung parkir otomatis dibeberapa negara dapat mengurangi luas lahan parkir secara konvensional yang  memanfaatkan lahan dan bahu jalan yang tentu saja dapat menimbulkan kemacetan jika tidak diatur secara tepat. Dan masih banyaknya lahan parkir liar yang memakan bahu jalan sehingga membuat warga seenaknya memarkirkan kendaraannya tanpa memperhatikan pengguna jalan lainnya. Jika nantinya gedung parkir diberlakukan maka sebaiknya tidak diperbolehkan lagi parkir sembarangan di pinggir jalan, bagi siapa saja yang parkir sembarangan dipinggir jalan maka akan dilakukan tilang secara langsung. Dengan teknologi gedung parkir ini membuat harga parkir tentu saja menjadi mahal sehingga bagi orang yang enggan membayar parkir mahal akan meninggalkan kendaraannya dirumah dan beralih menggunakan transportasi umum.