Kota seribu sungai itulah julukan bagi kota Banjarmasin yang memang memiliki banyak sekali sungai yang melalui pemukiman warga dan menghubungkan ke beberapa kota lainnya, walaupun jumlah sungai yang ada sebenarnya tidak mencapai ribuan tapi julukan itu sudah menjadi panggilan akrab bagi Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan ini. Sejak dari jaman kerajaan dahulu kota ini memang sudah dikenal sebagai kota dagang karena mudah disinggahi melaui jalur sungai sehingga pengiriman barang dagangan dapat dengan mudah diantarkan ke beberapa daerah yang memang masyarakat sekitar lebih suka bermukim di pinggiran sungai. Kegiatan perdagangan ini membuat Banjarmasin lebih cepat perkembangannya dibandingkan dengan daerah lainnya.
Dalam perkembangan kemajuan sebuah kota pasti menimbulkan beberapa keuntungan beserta juga kerugian jika tidak dipersiapkan secara matang segala infrastrukturnya. Melihat Kota sekelas Jakarta yang memang bisa dibilang kota yang maju saja banyak permasalahan yang muncul seperti kemacetan, banjir, permasalahan sosial, ekonomi dan juga beberapa masalah lainnya. Banjarmasin perlu bersiap sedia mengantisifasi masalah yang akan menghadang untuk menuju kota yang maju.
Sebagai kota yang sedang berkembang permasalahan itu sekarang sudah menanti seperti kemacetan karena faktor pertambahan jumlah kendaraan yang tinggi namun tidak diimbangi dengan alat transportasi dan perkembangan jalan yang memadai, permasalahan banjir yang sekarang muncul saat musim hujan dan juga bahaya tindak kriminal dan permasalahan sosial seperti (gepeng) yang sering berada dilampu merah.
Untuk menghadapi beberapa permasahan yang sedang mengintai beberapa langkah sudah dilakukan pemerintah dengan melakukan pembangunan dan penanganan masalah sosial lainnya seperti berikut :
pembangunan jalan layang (fly over) dijalan akhmad yani km 3,5 yang sering menjadi titik kemacetan saat jam-jam sibuk, namun apakah ini dapat menjadi solusi jika saja pertambahan kendaraan bermotor terus meningkat dan alat transportasi massal tidak diperhatikan mungkin hanya menunggu waktu saja jalanan akan menjadi padat kembali. Pada daerah titik kemacetan lainnnya juga dilakukan pelebaran jembatan yaitu di jalan s.parman yang sering menjadi titik kemacetan karena jembatan yang tidak memadai lagi dilalui kendaraan yang cukup banyak.
Normalisasi sungai yang dulunya digunakan masyarakat sebagai tempat hunian sehingga menutup aliran resapan air yang dapat menimbulkan penyempitan sungai dan berkurangnya volume tampung air hingga menimbulkan potensi meluapnya sungai. ada beberapa tempat yang menjadi pusat perhatian seperti daerah jalan veteran, siring jalan piere tendean, jalan belitung dan juga beberapa sungai lainnya. Disamping melakukan penyiringan dan penggusuran rumah warga juga dilakukan pemberihan sungai dengan menghadirkan kapal modifikasi untuk membersihkan tumpukan sampah dan eceng gondok (ilung) yang diberi nama biuku dan juga kapal sapu-sapu.
Home »
berita banjarmasin
» kota seribu sungai berbenah
kota seribu sungai berbenah
Posted by akhmad nafarin
Posted on 7:19:00 PM
with No comments
0 comments:
Post a Comment