Sayembara Untuk Memberantas Korupsi

Tugas menjadi ketua komisi pemberantasan korupsi atau sering disebut KPK memang sangatlah berat karena mereka sering berhadapan dengan kasus korupsi yang sangat besar dengan para pelaku tindakan korupsi yang bersangkutan adalah para pejabat dan orang-orang besar lainnya. Terkadang dalam proses pemberantasan korupsi tersebut para koruptor memiliki beberapa cara untuk mengelak atau bahkan kabur pada saat dilakukan penangkapan, sehingga harus dilakukan beberapa cara yang lebih cerdik lagi untuk menjerat para koruptor agar bertanggungjawab atas segala perbuatannya melukan tindakan korupsi yang sangat merugikan negara.

Semakin maraknya penangkapan terhadap para pelaku tindakan korupsi tidak membuat pelaku tindakan korupsi menjadi berkurang karena dalam setiap pekerjaan proyek yang menyangkut uang negara yang jumlahnya sangat banyak pasti ada saja oknum yang tergiur untuk menyelewengkan uang negara untuk kepentingan pribadi, ini karena lemahnya pengawasan dan transparansi terhadap penggunaan uang negara sehingga budaya korupsi menjadi berakar dan sangat sulit untuk diberantas dengan waktu yang singkat.

Agar proses pemberantasan korupsi berjalan dengan cepat diperlukan adanya peran aktif seluruh warga negara untuk melakukan pencegahan terhadap pelaku atau terjadinya tindakan korupsi, andai aku menjadi ketua KPK aku akan mengadakan sayembara untuk melakukan pemberantasan terhadap korupsi.

Sayembara Untuk Memberantas Korupsi :

• Memberikan perlindungan hukum dan keselamatan kepada siapa saja yang berani untuk melaporkan apabila ada kecurigaan terhadap sesuatu hal atau kejadian yang menyangkut dengan suatu tindakan korupsi.
• Menjaga kerahasiaan sang pelapor apabila tidak mau namanya diketahui oleh umum.
• Memberikan jasa pahlawan KPK dan imbalan kepada sang pelapor adanya tindakan korupsi.

Mengajak seluruh masyarakat untuk pro aktif dalam pemberantasan korupsi menjadi sangat penting karena ini menyagkut terhadap pola pikir masyarakat untuk membangun kewaspadaan terhadap lingkungan sekitar sehingga apabila ada tindakan korupsi sekecil apapun maka mesyarakat akan berani melaporkannya terhadap pihak yang berwajib bukan hany KPK saja.

Korupsi itu seperti halnya hama dalam permasalahan di dalam bercocok tanam, membasmi hama hanya dengan pestisida hanya akan memberantasnya dalam waktu singkat, sama halnya dengan korupsi memberantasnya dengan memenjarakannya hanya akan memberi sedikit efek jera kepada pelaku tindakan korupsi karena korupsi sudah menular seperti jamur yang mengakar dalam sekali. Diperlukan bibit unggul untuk mengatasi hama dalam bercocok tanam agar kuat jika diserang hama, begitu juga dengan halnya pemberantasan korupsi diperlukan bibit-bibit unggul untuk menanamkan pola pikir bahwa korupsi itu adalah tindakan yang merugikan masyarakat banyak, anak-anak harus ditanamkan pola pikir yang positif untuk menjaga dan memutus rantai korupsi,selain dengan pengawasan yang ketat terhadap pemberantasan korupsi.